Modus Penipuan di WhatsApp

Kenali 5 Modus Penipuan di WhatsApp yang Paling Sering Terjadi

seoalamdigital.com – WhatsApp sebagai aplikasi untuk komunikasi saat ini bisa jadi tempat para pelaku kejahatan melakukan segala jenis penipuan. Modusnya bermacam-macam bahkan sudah sering terjadi dan banyak sekali korbannya.

Memang WhatsApp menjadi salah satu aplikasi terpopuler bahkan jadi aplikasi wajib Masyarakat di Indonesia. Penggunaan aplikasi yang mudah dengan berbagai fitur untuk komunikasi menjadikan WA aplikasi yang banyak digunakan saat ini.

Namun menggunakan WhatsApp juga tak bisa selalu aman dari tindak kejahatan termasuk modus penipuan. Karena para pelaku kejahatan sekarang banyak menggunakan WhatsApp sebagai tempat untuk melakukan tindak penipuan.

Bahkan seringkali ada berita yang menyebutkan tindakan penipuan di aplikasi WhatsApp dan sudah banyak sekali korban yang mengalaminya. Bahkan kerugiannya tak tanggung-tanggung untuk satu korbannya.

Contohnya berita “Pelaku “Phishing” Bermodus APK via WhatsApp Ditangkap, Kuras Rp 1,4 M Tabungan Korban” bersumber dari berita Kompas.com

Modus penipuan seperti ini patut diwaspadai karena masih marak terjadi bahkan hanya lewat chat biasa.

Modus Penipuan di WhatsApp yang Paling Sering Terjadi

Berikut di bawah ini beberapa modus penipuan di WhatsApp yang paling sering ditemui dan wajib diwaspadai, di antaranya yaitu:

1. Link Undangan Pernikahan

Metode link undangan pernikahan juga jadi modus penipuan di WhatsApp yang cukup marak terjadi.

Karena sekarang ada jenis undangan pernikahan online untuk mempermudah mengundang kerabat atau teman dari jauh. Hal ini justru dijadikan modus penipuan oleh para pelaku tindak kejahatan.

Biasanya link undangan pernikahan ini bukan sebuah link. Melainkan sebuah file aplikasi dengan format .apk. Jika pengguna WhatsApp menerima undangan tersebut dan install aplikasi tersebut.

Maka jadi celah bagi para pelaku untuk mendapatkan berbagai informasi data pengguna WhatsApp yang jadi korban. Oleh karena itu perlu hati-hati menerima undangan pernikahan apalagi dari orang yang tidak dikenal.

Jika undangan berbentuk file apk, Jangan coba coba untuk install dan segera blokir nomor WhatsApp tersebut jika tahu itu merupakan penipuan dalam bentuk file aplikasi.

2. Foto Resi dari Pihak Ekspedisi

Masyarakat Indonesia saat ini sudah terbiasa dengan belanja online. Hal ini membuat banyak orang terlibat dengan pihak ekspedisi terutama untuk nomor resi pengiriman.

Karena dengan mengetahui nomor resi maka tahu status pengiriman paket yang dipesan dari belanja online.

Resi dari pihak ekspedisi ini sekarang jadi celah oleh para pelaku tindak kejahatan untuk melakukan modus penipuan di WhatsApp.

Modus ini biasanya merupakan sebuah chat WhatsApp dengan kirim resi yang berbentuk sebuah file aplikasi dengan nama file “foto resi”.

File inilah yang membuat pengguna terpancing dan klik file tersebut. Alhasil aplikasi terinstall dan banyak informasi data pengguna yang jadi korban diambil oleh para pelaku yang menggunakan modus penipuan ini.

Bersumber dari Kompas.com (6/12/2022), modus penipuan jenis ini disebutkan dapat membobol isi rekening korban pengguna m-Banking kemudian menguras habis semua saldonya tanpa korban sadari. Jadi waspada menerima file bentuk aplikasi terutama foto resi seperti ini.

3. Kode OTP

Kode OTP sering digunakan untuk verifikasi berbagai aplikasi seperti mobile banking, dompet digital hingga akun sosial media. Modus penipuan di WhatsApp juga ada yang menggunakan kode OTP ini.

Cukup beragam untuk modus penipuan WhatsApp kode OTP ini. Biasanya ada yang meminta dengan kalimat chat yang memancing korban memasukkan kode OTP atau ada juga yang berbentuk link khusus.

Modus Penipuan di WhatsApp

Link ini biasanya merupakan teknik phising yang berguna untuk mengambil kode OTP mobile banking korban.

Jadi waspada terhadap apapun yang meminta kode OTP di WhatsApp atau link yang mencurigakan. Pastikan kode OTP bersifat rahasia dan jangan membagikan kode OTP ke siapapun.

4. Tawaran Pekerjaan Paruh Waktu

Saat ini tengah marak modus penipuan baru berupa tawaran pekerjaan paruh waktu. Dan modus ini sering terjadi di WhatsApp karena bisa langsung menghubungi para korbannya. Korbannya juga cukup banyak karena masih banyak yang belum tahu mengenai modus penipuan satu ini.

Pada awalnya para pelaku akan memberikan sebuah tawaran pekerjaan paruh waktu. Dimana akan diberikan beberapa tugas sederhana seperti memberikan komentar di akun sosial media dan lain-lain.

Setelah itu para korban akan diberikan bayaran terlebih dahulu dan setelah itu akan diberikan beberapa tugas lagi namun perlu membayar sejumlah uang dengan nominal cukup besar. Karena sudah terpancing dari bayaran diawal, Maka para korban berani membayar untuk mengerjakan tugas lagi.

Namun setelah transfer para pelaku langsung kabur dan tidak memberikan tugas lagi. Modus penipuan satu ini sudah banyak sekali korbannya dan kerugiannya tak main-main. Oleh karena itu patut waspada dengan modus penipuan satu ini.

5. Modus Tagihan Listrik

Tagihan listrik dari PLN juga jadi modus penipuan di WhatsApp yang cukup sering terjadi. Sama seperti undangan online dan resi kurir, Dimana para pelaku memancing korban untuk install aplikasi dengan nama file yang memancing yaitu modus tagihan listrik.

Tentunya sudah banyak korban yang terpancing dan install aplikasi nya karena nama file yang berupa tagihan listrik. Setelah aplikasi terpasang maka informasi pribadi bisa diraup para pelaku dan data-data penting lainnya.

Featured Post